Ada kesan setelah mencoba merangkul dan meremas
pemicu SS-1
Tanggal 20 Januari 2013, TMCC mengawali kegiatan
touring ditahun 2013 dengan melakukan kegiatan touring ke arah Cimalaka
Sumedang, sekilas membaca judul tulisan ini ceritanya ringan aja cuma Bandung-
Sumedang koq, tapi dibalik itu ada pengalaman tersendiri ketika merasakan
bagaimana memeluk dan meremas senapan laras panjang tipe SS-1.
Diawali berkumpul di Telkom Supratman (ex
Divre-3), semua peserta melakukan registrasi dan kemudian briefing mengenai
rundown acara, dilangsungkan dengan berdoa bersama menurut agama
masing2..........
Rombongan berangkat pada jam 07.30 WIB dengan 26 motor dan jumlah peserta 30 orang,
jalur
yang dilalui adalah Jl A.Yani tembus ke Cicaheum lanjut Ujung berung sampai cek
point pertama di pompa bensin cinunuk jalur satu arah, sambil nunggu beberapa
rekan yang menyusul.
Setelah semua peserta siap dan lengkap, rombongan
melaju kearah jatinangor dan di depan pintu gerbang STPDN telah menunggu tim
relawan ‘BUMN’ membangun desa yg dipimpin Pak Dede dan juga sudah disiapkan 3
voorijder dari kepolisian Sumedang. Kemudian rombongan menyusun barisan dibelakang
voorijder yang akan mengawal rombongan menuju lokasi, dua voorijder di depan
dan satu voorijder mengawal dibarisan paling belakang, rombongan bergerak
dengan kecepatan sedang melewati tanjung sari kemudian menikmati liku-liku
jalan cadas pangeran dan dalam waktu kurang lebih satu jam rombongan sudah
memasuki kota sumedang, kemudian rombongan TMCC diarahkan menuju komplek YONIF
301 cimalaka Sumedang.
Setibanya di bataliyon Infanteri 301 rombongan
sudah disambut oleh beberapa rekan mahasiswa yang sudah menyiapkan makanan
ringan berupa makanan tradisional rebus kacang, pisang, ubi dan lain2, sambil
duduk istirahat di aula dan menunggu acara silaturahmi.
Tidak lama kemudian Komandan Bataliyon (DANYON)
INF 301 yaitu bpk letkol Musa Haris masuk ruangan dan acara silaturahmipun
dimulai dengan perkenalan diri dari Danyon yang diteruskan penyerahan kenang2an
dari Danyon ke TMCC (diterima oleh bpk Gandjar Nugraha selaku pembina TMCC),
setelah itu TMCC disuguhi dengan presentasi pengenalan sejarah dan kegiatan YONIF 301.
Giliran berikutnya TMCC (diwakili Pak Gandjar) menyampaikan sambutan dan perkenalan kepada Danyon dan beberapa staffnya, pada kesempatan ini disampaikan juga kenang2an berupa jaket TMCC kepada Danyonif 301 oleh Pak Gandjar kepada bpk Letkol Musa Haris yang gagah,ramah dan low profile.
setelah itu TMCC disuguhi dengan presentasi pengenalan sejarah dan kegiatan YONIF 301.
Giliran berikutnya TMCC (diwakili Pak Gandjar) menyampaikan sambutan dan perkenalan kepada Danyon dan beberapa staffnya, pada kesempatan ini disampaikan juga kenang2an berupa jaket TMCC kepada Danyonif 301 oleh Pak Gandjar kepada bpk Letkol Musa Haris yang gagah,ramah dan low profile.
Acara selanjutnya bpk Komandan memberikan
kesempatan kepada TMCC untuk mencoba atau mencicipi lapangan tembak yang
terdapat dilingkungan yonif 301, karena keterbatasan alat tidak semua anggota
TMCC dapat mencoba menembak, anggota TMCC mendapatkan penjelasan bagaimana cara
menembak yang baik dan benar dengan gaya tiarap dan gaya duduk, senapan yang
digunakan adalah senapan laras panjang otomatis tipe SS-1.
Setelah pengarahan selesai mulailah beberapa anggota merasakan untuk memeluk dan meremas picu SS-1 dengan aba2 dari wasjur (pengawas lajur)....pandang..!! tembak..!! duaaarrrr...! jedeeer...jeedeeerrrr....suara tembakan memekakan telinga...
Setelah pengarahan selesai mulailah beberapa anggota merasakan untuk memeluk dan meremas picu SS-1 dengan aba2 dari wasjur (pengawas lajur)....pandang..!! tembak..!! duaaarrrr...! jedeeer...jeedeeerrrr....suara tembakan memekakan telinga...
Kesempatan menembak dengan sepuluh peluru ternyata
membuat tangan pegel dan gemetar karena ternyata senapan laras panjang itu
beratnya 4,7 kg...sebagai orang sipil yang tidak terlatih membawa beban senapan
emang cukup menguras tenaga, belom lagi pandangan terganggu karena pengaruh
gemetar...jadi baru kali ini tau dan merasakan bagaimana rasanya menembak dengan
senapan beneran ..ternyata tidak semudah dan segampang seperti yang di
film-film (kalo kata komandan nembak gaya rambo itu dusta..),
ternyata ada rekan kita yg punya bakat menembak dan punya nilai tertinggi yaitu bro Tjutju....hebatttt.
ternyata ada rekan kita yg punya bakat menembak dan punya nilai tertinggi yaitu bro Tjutju....hebatttt.
Selesai acara belajar menembak, waktu sudah
menunjukan pukul 13.00, rombongan kemudian pamit dan mengucapkan terimakasih
kepada Danyonif 301 bpk Letkol Musa Haris beserta jajarannya yang telah
menerima dan memberikan pelajaran berharga dalam acara silaturahmi ini.
Dengan dipimpin pak Dede rombongan menuju desa
congeang yaitu tempat atau sentra mebeulair di daerah sumedang, perjalanan
sekitar sepulu menit , rombongan sampai di komplek bengkel mebeulair yang
dipimpin oleh bpk Haji Yayat. Sesampainya dilokasi rombongan langsung disuguhi
makan siang, wah pas banget deh kondisi perut sudah mulai lapar ga pake
nolak..rombongan langsung menuju meja parasmanan untuk makan siang bersama.
Selesai makan siang beberapa rekan mewakili
obrolan dengan pak Haji yang dalam obrolan itu Pak Haji sebagai pimpinan di
kelompok pengusaha mebeulair menyampaikan misinya yaitu ingin menjadikan desa
congeang menjadi Jepara-2 (penghasil mebeul kedua setelah kota jepara) dan kalo
bisa diakomodir oleh Telkom (dalam hal ini CDC kali ya) untuk membina agar
masyarakat desa congenang dapat merubah mainsetnya bukan hanya sebagai tenaga
pengrajin akan tetapi lebih luas lagi menjadi pengusaha mebeul. (Sayang rekan
dari CDC batal ikut sehingga tidak bisa memberikan janji atau jawaban apapun
kepada pak Haji) diharapkan mungkin nexk ada kunjungan khusus dari CDC.
Selesai ngobrol dengan pak Haji, rombongan pamitan
untuk melanjutkan kegiatan yaitu menuju pemandian air panas cileungsing,
sampai dilokasi pemandian sekitar jam 15.25 rombongan berpencar untuk menikmati wisata air panas, air panas disini memang hot banget cuman sayang pengelolaan agak kurang sehingga terkesan agak kumuh gitu...tapi yang penting asyiik...mandi dipancuran bro...air panas membara..
sampai dilokasi pemandian sekitar jam 15.25 rombongan berpencar untuk menikmati wisata air panas, air panas disini memang hot banget cuman sayang pengelolaan agak kurang sehingga terkesan agak kumuh gitu...tapi yang penting asyiik...mandi dipancuran bro...air panas membara..
Sekitar jam 16.30 rombongan berkumpul dan pamitan
kepada pak Dede beserta jajarannya,
lalu rombongan menuju buah dua-tanjungkerta-jalan cagak-ciater-t perahu-cikole barulah didaerah cikole istirahat untuk minum bandrek dan makan ketan bakar, sambil ngobrol asyiik.
lalu rombongan menuju buah dua-tanjungkerta-jalan cagak-ciater-t perahu-cikole barulah didaerah cikole istirahat untuk minum bandrek dan makan ketan bakar, sambil ngobrol asyiik.
Hari sudah gelap (niat sholat magrib dijama takhir
), rombongan turun ke lembang-ledeng-gegerkalong hilir dan masuk ke CorpU
(Telkom Corporate University) lalu dengan mengucap syukur kepada Tuhan ,
rombongan bubar menuju rumah masing2............Alhamdulillah zero accident...
TMCC..! Asyiik!
*)Untuk melihat album lengkap silahkan klik Album bandung-cimalaka (Sumedang)
By MAB.