“KAMI BUKAN
TONTONAN, KAMI PERLU BANTUAN”
Itulah sebuah tulisan yang terpampang pada sebuah
dinding yang masih utuh, menandakan kebosanan warga yang terkena musibah
saking banyaknya orang yang lalu-lalang di tempat kejadian bencana banjir di
soreang.
Pada hari Minggu 25 November 2012 jam 08 WIB, tim TMCC peduli berangkat dari
gudang telkom buah batu
ke lokasi banjir di kampung cincin Soreang berbekal
amanah dari rekan-rekan partisipan Telkom yang dibelanjakan menjadi barang2 dan
sembako. Ide ini termasuk mendadak dan spontanitas karena TMCC baru tau kalau
ada bencana banjir hari kamis tgl 22 Nov2012 padahal kejadian banjir tagl
17Nov2012 ketika itu TMCC masih berada di Jogja dalam kegiatan touring akbar
dan bakti sosial di jogja.
Berangkat dengan 12 motor dan 2 mobil langsung
menuju ke rumah rekan SATPAM yg rumahnya jebol diterpa banjir, masih terlihat
bekas-bekas musibah dengan banyaknya rumah yg masih kotor dan banyaknya
barang-barang yang dijemur didepan rumah masing2..surat2 berharga seperti akta
nikah,Ijasah,al-quran, barang elektronik, kasur , kursi dll.
Sesampainya di rumah sdr Wawan kami menyampaikan
titipan dan amanah dari rekan2 partisipan berupa uang tunai,kompor gas,peralatan
masak,sembako dan makanan lainnya,
kami sampaikan bahwa kami turut perihatin
atas musibah yang terjadi semoga bisa cepat recovery. Dari rumah sdr wawan
rombongan menuju ke rumah sdr. Ridwan yg tidak jauh hanya sekitar 200 meter,
rumah sdr Ridwan tidak terlalu parah karena beruntung tumahnya bertingkat
sehingga anggota keluarga diungsikan keatas pada saat kejadian banjir, kepada
sdr Ridwanpun kami menyampaikan bantuan sama seperti kepada sdr.Wawan.
Setelah mengunjungi dua rekan SATPAMTEL , rombongan
menuju ke POSKO Bencana yang tempatnya di rumah ketua RW-13, disana rombongan
bertemu dengan bapak Amir yaitu ketua RW yang sekaligus ketua POSKO bencana,
kami menyampaikan bantuan berupa pakaian,sembako,kompor dan perlatan masak,
susu makanan bayi dan lauk makan.
Pak Amir berterimakasih kepada TMCC yang
telah mewakili rekan2 Telkom, sementara bantuan terus mengalir dan dibagi-bagi
ke POSKO dimasing2 RT, yang masih kurang adalah bantuan berupa alat2 sekolah
kata pak Amir dan tentunya uang untuk perbaikan rumah dan jalan.
Setelah pamit
an romobongan masih menuju ke kampung Ciseah yang jaraknya sekitar 10 km dari
kampung cincin,
di Ciseah rombongan menyaksikan langsung kerusakan rumah dan
sarana2 yg rusak dan masih diperbaiki oleh warga secara gotong royong,
ada juga
terlihat mahasiswa yang turun langsung membantu mengangkat genangan lumpur, ada
dari tim perawat nasional yang masih buka posko kesehatan dan juga ada posko2
lainnya yang membantu menerima dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat.
Di sini rombongan belum memberikan bantuan karena banyaknya keluarga yang
membutuhkan peralatan sekolah dan seragam, rencananya akan gabung dengan ibu2
Darmawanita Telkom ISC untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
Mereka warga mohon doa agar tidak terjadi lagi
banjir seperti kejadian yang lalu dan berharap pemerintah segera memberi
bantuan untuk rehabilitasi perbaikan tempat tinggal.
Kunjungan TMCC berakhir di kampung Ciseah,
selanjutnya sebelum rombongan kembali ke Bandung sempat mampir makan siang di
rumah makan sate cilampeni, wow (ga pake koprol) yumi sate kambing/sapi dipadu
dengan gulenya.......bikin pingin nambah lagi dan lagi.
Akhirnya rombongan berpisah, kembali kerumah
masing2 di Bandung,Cimahi,Jalan Cagak dll.... terimakasih kawan perjuangan dan
pengorbanan ini semoga menjadi amal sholeh..
by : MAB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar