Dua Saudara : Telkom Motor Cycle Community (TMCC) dan Telkom Cycling Community (TCC) kini semakin akrab, beberapa event telah berkolaborasi. Jauh sebelumnya dalam beberapa touring TMCC seperti waktu ke Pantai Ujung genteng dan Pantai Batu karas beberapa anggota dari TCC telah ikut kolaborasi dan ikut ambil bagian. Apalagi setelah diadakan gathering community SEKAR bulan maret 2011 di Pangalengan rasanya hubungan kekeluargaan tiap community semakin dekat, terakhir TMCC gabung dalam acara Groovia Sepeda Ria dan Fun bike SEKAR Telkom...hasilnya cukup sukses.
Terimakasih buat semua anggota, pengembangan komunitas akan sangat tergantung dari keaktifan anggota semuanya...........
by:MAB
Logo TMCC
running teks
Minggu, 18 Maret 2012
Senin, 12 Maret 2012
ADA BANYAK PELAJARAN DARI TOURING KE PASIR SUMBUL TGL 10 MARET 2012
Sesuai jadwal yang direncanakan
tanggal 10 Maret 2012 TMCC melakukan touring dengan target lokasi Stasiun
Repeater Pasir Sumbul Puncak Pas.
Dari awal persiapan dan ngumpul
udah ada tanda-tanda kalau perjalanan akan berlangsung tidak begitu mulus, ya
karena waktu ngumpul jam 6.30 ngaret sampai jam 08 lebih , karena satu dan lain
hal (hehehe termasuk nunggu anak istri ketua…).
Tapi dengan semangat Santai Aja
Asal aSyik (SAAS) rombongan melaju dengan 15 motor dan 22 orang ditambah 4 orang dalam grand livina
sebagai pengawal.
Melalui rute jalan layang paspati
terus kearah gunung batu dan cek point di pompa bensin gunung batu sekalian
isi tangki masing-masing.
Setelah selesai ngisi bensin dan pengecekan
anggota, rombongan mulai melaju melalui cimindi-cimahi-cimareme dan berhenti di
dekat gerbang kota baru
parahyangan padalarang untuk menunggu peserta yang nyusul belakangan (bro
Mantoz)…..
Baru jalan beberapa menit di
daerah ciburuy rombongan terpaksa berhenti gara-gara maung jawa (tiger bro waone)
menerkam MIO yang melintas nyebrang..untungnya urusan dapat diselesaikan dengan
damai walaupun cukup menyita waktu, ini pelajaran pertama ‘kehati-hatian’,
‘ketenangan’ dan ‘kesabaran’ sebagai
riders musti tetep dipegang dan jadi pedoman dalam setiap perjalanan, insiden
ini pengalaman yang cukup berharga.
Sebagian rombongan telah
berangkat lebih dulu ke cek point kedua di rajamandala, sementara rombongan
berikutnya terus menyusul…dibayang-bayangi oleh JUP MX de PRIMA
dan RX
King de MANTOZ
sang riders yang low
profile dan selalu sabar menjadi penyapu akhirnya rombongan ngumpul di
rajamandala untuk cek n ricek dan rehat sejenak sambil minum kopi…….
Setelah itu
rombongan melanjutkan perjalanan kembali…dan akhirnya sampai di cianjur untuk
cek point..hanya sesaat cek point disini karena jumlah semua anggota sudah
lengkap dan terus melaju melewati cipanas….tapi ketika sampai di daerah ciloto
hujan gerimis mulai turun, sebagian peserta menepi untuk pakai jas hujan,
padahal target lokasi sudah cukup dekat, namun cuaca tidak bias diajak
kompromi, sampai di pasir sumbulpun
rombongan disambut dengan kabut tebal dan hujan angin……….
Sebagian peserta langsung naik ke
ruangan menara pasir sumbul diatas tapi sebagian lagi terjebak hujan angin
dibawah dan tidak berani naik ke atas…..
Tidak lama kemudian rekan Andi
Naufal dari TMCC SMI dating dan disusul rombongan dari pengawal yang ada di
grand livina juga datang membawa konsumsi makan siang….pluit komando makan
siang belum dibunyikan tapi peserta yang sudah kedinginan tak tahan lagi untuk
melahap makan siang, sementara peserta yang sudah berada di atas menara harus
rela turun melawan hujan dan angin untuk mengambil jatah makan siang mereka.
Setelah selesai makan siang,
hujan mulai reda namun kabut dan angin masih cukup besar, terpaksa peserta
yang dibawah bersitegang melawan angin untuk sampai ke atas menara pasir
sumbul..dengan perjuangan menegangkankan akhirnya ngumpul-lah rombongan di
ruang menara pasir sumbul yang cukup hangat.
Ngobrol-ngopi-ketawa-ketiwi-ada
juga yang ngantuk- ada juga yang alergi dingin badannya mulai gatal2…dan dihangatkan
dengan ujung rokok…( pak koco oh pak koco).
Sesaat merenung ternyata ada
pelajaran yang bisa diambil, suasana kabut, hujan, angin dan dingin semua
karena kehendak Sang Pencipta dan patut kita syukuri dari keadaan alam seperti
itu kita ini manusia kecil bahkan sangat kecil, Dia-lah Allah Yang Maha Besar.
Waktu menunjukan pukul 15.00 WIB,
cuaca mulai cerah kemudian rombongan mulai turun menapaki tangga melingkar
sambil sesekali diterpa angin…
sampai dibawah menara masih sempat foto-foto dulu
buat kenangan katanya..padahal beberapa rekan sudah menggaungkan remedial
(touring ulang ke pasir sumbul ini dalam cuaca yang cerah).
Setelah pamitan ke rekan petugas
jaga pasir sumbul rombongan mulai turun
dari puncak menuju masjid Darussalam
cianjur untuk melaksanakan sholat Ashar (bahkan yang belum sholat dzuhur
melakukan sholat jama’ takhir di masjid ini).Selesai sholat masih sempat rehat,
ada yang pesan sate maranggi, bandrek
susu, kopi dan lain-lain.
Etape menuju pulang hanya sekali
melakukan cek point. Yaitu di sebrang pintu gerbang kota baru parahyangan,
setelah itu ada yang
pulang ke cimahi dan ada yang lewat gunung batu sedangkan rombongan utama masih
menuju ke kantor plasa Telkom Rajawali, disini perjalanan ditutup dengan do’a
kemudian peserta pulang menuju ke rumah masing-masing.
Masih ada beberapa yang menuju
Telkom Japati untuk menjemput anak2 tercinta yang di asuh oleh Pak Tri, makasih
ya pak Triiiiiiiiii…………….
Wass: MAB
Selasa, 06 Maret 2012
JANGAN SIMPAN HELM DIATAS TUTUP TANGKI BENSIN
Kenapa sih gak boleh? Jawaban nya gini
Ada yang pernah nyoba styrofoam disiram pakai bensin? Kalau pernah
pasti terlihat styrofoam itu meleleh. Karena sifat bensin itu bereaksi
menjadi panas jika terkena styrofoam, meskipun kalau kena tangan sedikit
agak terasa dingin.
Nah komponen utama dari Helm itu kan styrofoam,
yang berguna sebagai peredam benturan. Dan bentuknya padat mengisi
lapisan helm bagian dalam sehingga pas di kepala si bikers. Kalau
diperhatikan di tutup tangki bensin sebenarnya tidak secara sempurna
kedap udara...kalau dicium akan tercium bau bensin atau kalau motor di
jemur ditempat panas akan kelihatan uap keluar dari tutup tangki bensin.
Itu fenomena wajar karena semua zat cair itu menguap saat mendapat suhu
tertentu. Terlebih bensin yang sangat mudah menguap karena titik didih nya lebih rendah daripada air.
Bila helm disimpan diatas tutup bensin, uap yang merembes akan
ditampung di dalam helm. Nah dalam jangka waktu lama styrofoam dalam
helm akan mengalami pelelehan namun tidak tampak,,tapi saat mendapat
tekanan dari kepala, styrofoam akan menipis... Bisa dibayangkan sangat
berbahaya bila terjadi benturan pada helm namun peredam nya tipis...
Berdasarkan pengalaman helm kurang dari 6 bulan yang tadinya nge-press,,sudah jadi longgar..
Jadi jangan simpan helm diatas tutup tangki bensin..
By: Dika
TMCC Asyik .. Safety No. 1
Kenapa sih gak boleh? Jawaban nya gini
Ada yang pernah nyoba styrofoam disiram pakai bensin? Kalau pernah pasti terlihat styrofoam itu meleleh. Karena sifat bensin itu bereaksi menjadi panas jika terkena styrofoam, meskipun kalau kena tangan sedikit agak terasa dingin.
Nah komponen utama dari Helm itu kan styrofoam, yang berguna sebagai peredam benturan. Dan bentuknya padat mengisi lapisan helm bagian dalam sehingga pas di kepala si bikers. Kalau diperhatikan di tutup tangki bensin sebenarnya tidak secara sempurna kedap udara...kalau dicium akan tercium bau bensin atau kalau motor di jemur ditempat panas akan kelihatan uap keluar dari tutup tangki bensin. Itu fenomena wajar karena semua zat cair itu menguap saat mendapat suhu tertentu. Terlebih bensin yang sangat mudah menguap karena titik didih nya lebih rendah daripada air.
Bila helm disimpan diatas tutup bensin, uap yang merembes akan ditampung di dalam helm. Nah dalam jangka waktu lama styrofoam dalam helm akan mengalami pelelehan namun tidak tampak,,tapi saat mendapat tekanan dari kepala, styrofoam akan menipis... Bisa dibayangkan sangat berbahaya bila terjadi benturan pada helm namun peredam nya tipis...
Berdasarkan pengalaman helm kurang dari 6 bulan yang tadinya nge-press,,sudah jadi longgar..
Jadi jangan simpan helm diatas tutup tangki bensin..
Ada yang pernah nyoba styrofoam disiram pakai bensin? Kalau pernah pasti terlihat styrofoam itu meleleh. Karena sifat bensin itu bereaksi menjadi panas jika terkena styrofoam, meskipun kalau kena tangan sedikit agak terasa dingin.
Nah komponen utama dari Helm itu kan styrofoam, yang berguna sebagai peredam benturan. Dan bentuknya padat mengisi lapisan helm bagian dalam sehingga pas di kepala si bikers. Kalau diperhatikan di tutup tangki bensin sebenarnya tidak secara sempurna kedap udara...kalau dicium akan tercium bau bensin atau kalau motor di jemur ditempat panas akan kelihatan uap keluar dari tutup tangki bensin. Itu fenomena wajar karena semua zat cair itu menguap saat mendapat suhu tertentu. Terlebih bensin yang sangat mudah menguap karena titik didih nya lebih rendah daripada air.
Bila helm disimpan diatas tutup bensin, uap yang merembes akan ditampung di dalam helm. Nah dalam jangka waktu lama styrofoam dalam helm akan mengalami pelelehan namun tidak tampak,,tapi saat mendapat tekanan dari kepala, styrofoam akan menipis... Bisa dibayangkan sangat berbahaya bila terjadi benturan pada helm namun peredam nya tipis...
Berdasarkan pengalaman helm kurang dari 6 bulan yang tadinya nge-press,,sudah jadi longgar..
Jadi jangan simpan helm diatas tutup tangki bensin..
TMCC Asyik .. Safety No. 1
Langganan:
Postingan (Atom)