Sesuai jadwal yang direncanakan
tanggal 10 Maret 2012 TMCC melakukan touring dengan target lokasi Stasiun
Repeater Pasir Sumbul Puncak Pas.
Dari awal persiapan dan ngumpul
udah ada tanda-tanda kalau perjalanan akan berlangsung tidak begitu mulus, ya
karena waktu ngumpul jam 6.30 ngaret sampai jam 08 lebih , karena satu dan lain
hal (hehehe termasuk nunggu anak istri ketua…).
Tapi dengan semangat Santai Aja
Asal aSyik (SAAS) rombongan melaju dengan 15 motor dan 22 orang ditambah 4 orang dalam grand livina
sebagai pengawal.
Melalui rute jalan layang paspati
terus kearah gunung batu dan cek point di pompa bensin gunung batu sekalian
isi tangki masing-masing.
Setelah selesai ngisi bensin dan pengecekan
anggota, rombongan mulai melaju melalui cimindi-cimahi-cimareme dan berhenti di
dekat gerbang kota baru
parahyangan padalarang untuk menunggu peserta yang nyusul belakangan (bro
Mantoz)…..
Baru jalan beberapa menit di
daerah ciburuy rombongan terpaksa berhenti gara-gara maung jawa (tiger bro waone)
menerkam MIO yang melintas nyebrang..untungnya urusan dapat diselesaikan dengan
damai walaupun cukup menyita waktu, ini pelajaran pertama ‘kehati-hatian’,
‘ketenangan’ dan ‘kesabaran’ sebagai
riders musti tetep dipegang dan jadi pedoman dalam setiap perjalanan, insiden
ini pengalaman yang cukup berharga.
Sebagian rombongan telah
berangkat lebih dulu ke cek point kedua di rajamandala, sementara rombongan
berikutnya terus menyusul…dibayang-bayangi oleh JUP MX de PRIMA
dan RX
King de MANTOZ
sang riders yang low
profile dan selalu sabar menjadi penyapu akhirnya rombongan ngumpul di
rajamandala untuk cek n ricek dan rehat sejenak sambil minum kopi…….
Setelah itu
rombongan melanjutkan perjalanan kembali…dan akhirnya sampai di cianjur untuk
cek point..hanya sesaat cek point disini karena jumlah semua anggota sudah
lengkap dan terus melaju melewati cipanas….tapi ketika sampai di daerah ciloto
hujan gerimis mulai turun, sebagian peserta menepi untuk pakai jas hujan,
padahal target lokasi sudah cukup dekat, namun cuaca tidak bias diajak
kompromi, sampai di pasir sumbulpun
rombongan disambut dengan kabut tebal dan hujan angin……….
Sebagian peserta langsung naik ke
ruangan menara pasir sumbul diatas tapi sebagian lagi terjebak hujan angin
dibawah dan tidak berani naik ke atas…..
Tidak lama kemudian rekan Andi
Naufal dari TMCC SMI dating dan disusul rombongan dari pengawal yang ada di
grand livina juga datang membawa konsumsi makan siang….pluit komando makan
siang belum dibunyikan tapi peserta yang sudah kedinginan tak tahan lagi untuk
melahap makan siang, sementara peserta yang sudah berada di atas menara harus
rela turun melawan hujan dan angin untuk mengambil jatah makan siang mereka.
Setelah selesai makan siang,
hujan mulai reda namun kabut dan angin masih cukup besar, terpaksa peserta
yang dibawah bersitegang melawan angin untuk sampai ke atas menara pasir
sumbul..dengan perjuangan menegangkankan akhirnya ngumpul-lah rombongan di
ruang menara pasir sumbul yang cukup hangat.
Ngobrol-ngopi-ketawa-ketiwi-ada
juga yang ngantuk- ada juga yang alergi dingin badannya mulai gatal2…dan dihangatkan
dengan ujung rokok…( pak koco oh pak koco).
Sesaat merenung ternyata ada
pelajaran yang bisa diambil, suasana kabut, hujan, angin dan dingin semua
karena kehendak Sang Pencipta dan patut kita syukuri dari keadaan alam seperti
itu kita ini manusia kecil bahkan sangat kecil, Dia-lah Allah Yang Maha Besar.
Waktu menunjukan pukul 15.00 WIB,
cuaca mulai cerah kemudian rombongan mulai turun menapaki tangga melingkar
sambil sesekali diterpa angin…
sampai dibawah menara masih sempat foto-foto dulu
buat kenangan katanya..padahal beberapa rekan sudah menggaungkan remedial
(touring ulang ke pasir sumbul ini dalam cuaca yang cerah).
Setelah pamitan ke rekan petugas
jaga pasir sumbul rombongan mulai turun
dari puncak menuju masjid Darussalam
cianjur untuk melaksanakan sholat Ashar (bahkan yang belum sholat dzuhur
melakukan sholat jama’ takhir di masjid ini).Selesai sholat masih sempat rehat,
ada yang pesan sate maranggi, bandrek
susu, kopi dan lain-lain.
Etape menuju pulang hanya sekali
melakukan cek point. Yaitu di sebrang pintu gerbang kota baru parahyangan,
setelah itu ada yang
pulang ke cimahi dan ada yang lewat gunung batu sedangkan rombongan utama masih
menuju ke kantor plasa Telkom Rajawali, disini perjalanan ditutup dengan do’a
kemudian peserta pulang menuju ke rumah masing-masing.
Masih ada beberapa yang menuju
Telkom Japati untuk menjemput anak2 tercinta yang di asuh oleh Pak Tri, makasih
ya pak Triiiiiiiiii…………….
Wass: MAB
Sayang Jaket belum juga jadi...jadinya nggak seagam.....
BalasHapusBikers kita ,kak Hardoyo,kak Tunggono, ak Deny Kris, Beli Gede,....Sampai pagi Lembur jadi nggak ikutan.
Demikian juga Gin Gin,Arif,Danu, Fadlan, Dang Onay ikutan ada Kerjaan.....
Masih ada waktu remedial kita susun lagi acara Remedial Sobat
iya nanti pas kemarau kita remedial yuuuk
BalasHapusNah itu dia foto abang Tri (Sang Guru Playgroup TMCC) dan Neng Citra (Asisten Guru Playgroup TMCC) beserta murid2 nya...heu
BalasHapusTerima kasih atas jabatan barunya.
Hapusbtw .... kapan pengukuhannya yach ..... ampyuuun dech ....
Salut untuk TMCC atas peningkatan kekompakan dan solidaritasnya. Semoga dilain waktu akan lebih kompak lagi.
BalasHapusBahkan sampai akhir acara (pembubaran) tidak ada keluhan kelompok yg kehilangan anggota (kecuali yg sudah ijin)
Itu salah satu tambahan pelajaran kita, persiapan sebelum mulai perjalanan adalah salah satu kuncinya.
Kompak selalu dan selalu kompak .....
Santai Aja Asal aSyiiiik .....
intruksi pa ketua. . mtor saia jup Z bkan MX...hahahha..
BalasHapussaya secara prima salut wat rekan2 TMCC untuk kekeluargaanya...yang bisa membantu satu sama lainya atas musibah yang di alami oleh mas one. .. sekali lagi salam ASYIKKKKKK